Dantidak membaca apapun dalam sholat jahr (membaca dengan suara keras). Sedangkan ulama dari kalangan Mazhab Syafii menyebutkan, imam dan makmum maupun orang yang sholat sendirian diwajibkan untuk membaca al-Fatihah dalam setiap rakaat. Inilah perbedaan para ulama mazhab dalam menghukumi suatu hukum syariat. Wallahu a'lam.Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Fatihah ayat 1-7. Hukum tajwid Surat Al Fatihah Ayat 1-7 sangat penting diketahui setiap Muslim. Sebab, surat ini wajib dibaca setiap sholat. Jadi dengan mengetahui hukum tajwidnya maka akan lebih tepat dan indah membacanya. Diketahui bahwa setiap muslim melaksanakan kewajiban sholat lima waktu dalam sehari, sebanyak 17 kali membaca Surat Al Fatihah. Bahkan, orang-orang bisa lebih dari 17 kali membacanya dengan mengerjakan sholat sunah rawatib. Surat ini disebut juga sebagai ummul kitab atau induk dari Al Quran. Sebab, semua makna yang ada didalam Al Fatihah merujuk kepada apa yang terkandung didalam kitab suci Al Quran. Al Fatihah artinya Pembukaan adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 1 sebelum surat Al Baqarah. Surat Al Fatihah terdiri dari 7 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah. surat-Al-Fatihah-lengkap-dengan-tajwid-dan-artinya Bacaan surat Al Fatihah ayat 1-7 dan artinya اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ bismillaahir-rohmaanir-rohiim “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” QS. Al-Fatihah 1 Ayat 1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ al-hamdu lillaahi robbil-aalamiin “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.” QS. Al-Fatihah 1 Ayat 2. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ar-rohmaanir-rohiim “Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.” QS. Al-Fatihah 1 Ayat 3. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ maaliki yaumid-diin “Pemilik hari pembalasan.” QS. Al-Fatihah 1 Ayat 4. اِيَّا كَ نَعْبُدُ وَاِ يَّا كَ نَسْتَعِيْنُ iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” QS. Al-Fatihah 1 Ayat 5. اِهْدِنَا الصِّرَا طَ الْمُسْتَقِيْمَ ihdinash-shiroothol-mustaqiim “Tunjukilah kami jalan yang lurus,” QS. Al-Fatihah 1 Ayat 6. صِرَا طَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّآلِّيْنَ shiroothollaziina an’amta alaihim ghoiril-maghdhuubi alaihim wa ladh-dhooolliin “yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.” QS. Al-Fatihah 1 Ayat 7. Tajwid surat Al Fatihah ayat 1 بِسْمِ اللّٰهِ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Tarqiq tipis, sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif. “Hukum Alif Lam” Alif lam syamsiyah الرَّحْمٰنِ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ra, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan dimasukkan kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak. Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Mad ashli mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf Mim. Panjang mad ashli yaitu 1 alif dua harakat. الرَّحِيْمِ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ra. Mad aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi’i Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat. Bila disambung, namanya adalah mad thabi’i. Tajwid surat Al Fatihah ayat 2 اَلْحَمْدُ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ha, tandanya ada sukun. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Dal. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas tidak dengung. “Hukum Lam Jalalah” Tarqiq لِلّٰهِ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Tarqiq tipis, sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah. Alif lam qomariyah رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ain. Mad ashli mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf Ain. Mad aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi’i Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Tajwid surat Al Fatihah ayat 3 الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Ra. Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Mad ashli mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf Mim. Mad aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi’i Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Tajwid surat Al Fatihah ayat 4 مٰلِكِ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf Mim. “Baca juga tajwid surat Al Kafirun” Huruf lin يَوْمِ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin haraf lin, sebab huruf Wawu mati setelah fathah. الدِّيْنِ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Dal. Mad aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi’i Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Tajwid surat Al Fatihah ayat 5 اِيَّا كَ نَعْبُدُ وَاِ يَّا كَ Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. نَسْتَعِيْنُ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Mad aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi’i Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Bila disambung namanya mad thabi’i. Tajwid surat Al Fatihah ayat 6 اِهْدِنَا الصِّرَا طَ Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Shad. Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah. Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. Mad aridl lissukun الْمُسْتَقِيْمَ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim. Mad aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi’i Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Tajwid surat Al Fatihah ayat 7 صِرَا طَ الَّذِيْنَ Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah kasrah. Huruf Ra dibaca tafkhim tebal, sebab berharakat fathah. “Hukum Mim Mati” Idzhar halqi dan Idzhar syafawi di surat Al Fatihah اَنْعَمْتَ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ain. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf Ta. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas tidak dengung. عَلَيْهِمْ ۙ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin haraf lin, sebab huruf Ya mati setelah fathah. غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Huruf lin haraf lin, sebab huruf Ya mati setelah fathah. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Mim. Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Mad lazim mutsaqqal kilmi وَلَا الضَّآلِّيْنَ Hukum tajwid pada kata diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf Dlo. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi, sebab mad thabi’i menghadapi huruf bertasydid dalam satu kata. Panjang Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi adalah enam harakat. Mad aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi’i Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al Fatihah ayat 1-7 semoga bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung. Bacaan surat Al Fatihah ayat 1-7 dan artinyaTajwid surat Al Fatihah ayat 1Tajwid surat Al Fatihah ayat 2Tajwid surat Al Fatihah ayat 3Tajwid surat Al Fatihah ayat 4Tajwid surat Al Fatihah ayat 5Tajwid surat Al Fatihah ayat 6Tajwid surat Al Fatihah ayat 7 عَنْأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : Hukum baca fatihah kepada si mati. Inilah cara mengirim surat al fatihah kepada kedua orang tua baik masih hidup atau telah meninggal. Simak penjelasan ustadz abdul somad lc ma. Ditutup dengan bacaan surat al fatihah. Jalan yang lurus itulah yang senantiasa kita minta pada allah. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID SCJhZgYFl_YnBBSvXdDtqhLNTGBf-8bEhT8T113L-5uVpUNAtMaGcw==
AlFatihah merupakan surat pembuka dalam mushaf Al-Qur'an. Surat ini memiliki banyak keutamaan. Apa saja keutamannya? Berikut beberapa hadits yang menerangkan keutamaan Al-Fatihah seperti dijelaskan di dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir. A. قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ حَنْبَلٍ، رَحِمَهُ اللَّهُ، فِي403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID gDeJIV9VnSmtFrhm-owOJc9YWv-ba0PEcL3uEOthBJ7pYsTYIHswpw== Pertama Hukum membaca basmalah. Kedua: hukum mengeraskan basmalah. Hukum membaca basmalah: Dan para ulama berbeda pendapat dalam masalah membaca basmalah tatkala sholat menjadi tiga pendapat: Pertama: wajib membaca basmalah dalam sholat. Dan ini adalah madzhab Syafi'i, dan di kuatkan oleh sebagian ulama madzhab Hanabilah, dan di nukilkan dari. Membaca Surah Al-Fatihah merupakan salah satu bagian dari rukun salat. Jika seseorang tidak membacanya, maka salatnya menjadi tidak sah. Akan tetapi ketika salat berjemaah, ada yang mengatakan bahwa salatnya makmum menjadi tanggung jawab imam. Dari sinilah muncul sebuah pertanyaan apakah makmum harus pula membaca Al-Fatihah? Menurut pendapat kalangan mazhab Syafii, membaca Surah Al-Fatihah tetap menjadi kewajiban bagi setiap orang yang salat. Hanya saja, terdapat pengecualian bagi makmum masbuk tertinggal rakaat pertamanya dari imam, maka ia cukup membaca Surah Al-Fatihah sedapatnya. baca juga Bandung PPKM Level 2, Kapasitas Salat Berjemaah Jadi 75 Persen 5 Potret Menyentuh Doa Pemain di Piala Menpora 2021, Bikin Adem Bagaimana Hukum Memakai Sajadah Lebar saat Salat Berjemaah? Artinya, makmum masbuk tidak harus membaca utuh 7 ayat Surah Al-Fatihah. Jika hanya mendapat satu atau dua ayat pun tidak masalah. Bahkan, jika makmum masbuk mendapati imam sedang rukuk atau sujud, ia tidak harus membaca Al-Fatihah dan bisa langsung mengikuti gerakan imam. Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya imam itu diangkat untuk diikuti. Jika imam bertakbir, maka bertakbirlah. Jika imam rukuk, maka rukuklah. Jika imam bangkit dari rukuk, maka bangkitlah. Jika imam mengucapkan sami’allahu liman hamidah’, ucapkanlah robbana wa lakal hamd’. Jika imam sujud, sujudlah." HR. Bukhari dan Muslim Dari situlah, lahir ungkapan bahwa Surah Al-Fatihah ditanggung imam. Penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini salah satunya terdapat dalam kitab Kasyifah as-Saja Syarah Safinah an-Naja karya Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani. Dalam kitab itu dikatakan, "Membaca Al-Fatihah wajib di setiap rakaat, baik salat dengan bacaan pelan Zuhur dan Ashar, atau pun keras Magrib, Isya, Subuh, dan Jumat, sebagai imam, makmum, atau pun sendirian, sesuai dengan hadis riwayat Bukhari Muslim yang mengatakan, 'Tidak sah salat orang yang tidak membaca Al-Fatihah'.” Ada pula hadis lain dari Abu Hurairah yang mengatakan, “Barang siapa yang melaksanakan salat dan tidak membaca Al Fatihah di dalamnya, maka salatnya itu kurang.” Perkataan ini diulang sampai tiga kali. HR. Imam Muslim. Sementara untuk bacaan ayat suci Al-Qur’an setelah membaca Surah Al-Fatihah hukumnya adalah sunah dianjurkan sebagaimana dijelaskan dalam kitab-kitab fiqih. Jadi, jika makmum selesai membaca Surah Al-Fatihah lalu ia diam mendengarkan ayat suci Al-Qur’an yang dibaca imam, maka salatnya tetap sah. Wallahu a'lam. [] dalamhal membaca surat al-fatihah ketika shalat, kita menemukan setidaknya ada tiga masalah utama yang perlu dibahas. pertama, adanya perbedaan pandangan dari mazhab al-hanafiyah yang menyebutkan bahwa surat al-fatihan bukan termasuk rukun shalat. kedua, masalah hukum membaca surat al- fatihah bagi makmum. ketiga, tentang membaca lafadz
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sobat ngaji sekalian, bagaimana kabar hari ini? Alhamdulillah semua sehat dan tidak kurang dari sesuatu apa pun. Jika ada sobat yang sedang sakit, kami mendoakan semoga segera mendapat kesembuhan. Di siang hari ini, kami akan membahas mengenai hukum tajwid. Kali ini mengenai hukum tajwid dari Surat Al-Fatihah. Sebuah surat di dalam Al-Quran yang sering sekali dibaca oleh tiap kaum tajwid Surat Al-FatihahSetiap kali menjalankan shalat lima waktu pasti dalam setiap rakaatnya membaca Al-Fatihah. Surat yang terdiri dari 7 ayat ini adalah surat ke-1 di dalam Al-Quran. Maka begitu penting kami untuk menganalisis tajwidnya. Untuk lebih jelasnya, kami mengajak sobat semua untuk menyimaknya berikut atau keterangan lengkapnya adalahHukumnya tarqiq sebabnya lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah mim berharakat kasrah. Cara membacanya alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham masuk ke huruf ra.Hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ha’. Dibaca dengan idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf dal. Cara membacanya dengan tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ain. Dibaca secara mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu waqaf, hamzah, sukun, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham masuk ke huruf ra .Hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dal. Dibaca idgham masuk ke huruf dal .Hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 mad asli atau mad thabi’i karena huruf ya’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah shad. Dibaca idgham masuk ke huruf shad .Hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam .Hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 idzhar dikarenakan huruf nun sukun bertemu huruf ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya secara mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ghain. Cara membacanya dengan mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara mad asli atau mad thabi’i karena huruf dhad berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu sukun, waqaf, hamzah, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 selama mad lazim kilmi mutsaqqal karena huruf mad bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata. Cara membacanya panjang 6 mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 penjelasan untuk hukum tajwid yang terdapat di dalam Al-Quran Surat Al-Fatihah lengkap dari ayat 1 sampai 7. Kiranya analisis tajwid di atas bermanfaat bagi sobat ngaji semuanya. Sebab memang Surat Al-Fatihah ini begitu sering dibaca. Baik di dalam shalat maupun di luar shalat. Semoga memberi manfaat untuk sobat
Lebihlanjut, Fauzan menjelaskan, dalam ketentuannya surat Al-Fatihah itu berjumlah 7 ayat. Pada mazhab Syafi'i yang diketahui menjahirkan basmalah, ayar terakhir pada Al-Fatihah cenderung disambung. Sementara mazhab Maliki justru memisah ayat terakhir, sehingga mereka cenderung tidak menjahirkan bacaan basmalah pada awalan surat Al-Fatihah.
1. QS. Al-Fatihah Pembukaan 7 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim 1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ Alhamdu lillaahi Rabbil 'aalamiin 2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Ar-Rahmaanir-Rahiim 3. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ Maaliki Yawmid-Diin 4. Pemilik hari pembalasan. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ Iyyaaka na'budu wa lyyaaka nasta'iin 5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ Ihdinas-Siraatal-Mustaqiim 6. Tunjukilah kami jalan yang lurus صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا الضَّآلِّيۡنَ Siraatal-laziina an'amta 'alaihim ghayril-maghduubi 'alaihim wa lad-daaalliin 7. yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.ptFlyZ.